JURNAL MANAJEMEN
KANTOR
“SARANA PRASARANA KANTOR SEBAGAI PENUNJANG
PRODUKTIVITAS KANTOR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN”
"OFFICE
INFRASTRUCTURE AS SUPPORTING EFFECTIVE AND EFFICIENT PRODUCTIVITY OFFICE"
Oleh:
Herlina Noer
Amaliah
175211041
Prodi D3
Administrasi bisnis
Jurusan
Administrasi Niaga
Politeknik Negeri
Bandung
2019
ABSTRACT
Productivity is the achievement of production achieved
by an office for the actual work produced. This productivity can be generated
from any factor. But the first and fundamental factor with a large influence is
the factor of infrastructure. These facilities and infrastructure are available
to support the activities in the office. Adequate facilities and infrastructure
that are well maintained, their use will produce good too. Therefore, these
facilities and infrastructure must exist by following the changing times as
well, in order to be more sophisticated, the faster the results of work and the
more productive productivity they will produce. In this journal will be
discussed and clarified again what are the facilities and infrastructure, how
to care for them, control, until the procedure of buying and destroying these
items. In order to get instructions and open up about important facilities and
infrastructure to support a productivity.
Key: Productivity, facilities, infrastructure
Produktivitas adalah pencapaian produksi yang dicapai
suatu kantor atas kerja yang dihasilkan sesungguhnya. Produktivitas ini dapat
dihasilkan dari faktor apa saja. Namun faktor pertama dan mendasar yang
pengaruhnya besar adalah faktor dari sarana prasarana. Sarana dan prasarana ini
ada untuk menunjang kegiatan aktivitas yang ada di kantor. Sarana dan prasarana
yang memadai yang baik perawatannya, penggunaannya akan menghasilkan yang baik
juga. Maka dari itu sarana dan prasarana ini harus ada dengan mengikuti
perubahan zaman pula, agar semakin canggih semakin cepat pula hasil pekerjaan
dan akan menghasikan produktivitas yang produktif. Di dalam jurnal ini akan dibahas
dan diperjelas lagi apa itu sarana dan prasarana, cara merawatnya,
mengendalikan, sampai prosedur pembelian dan pemusnahan barang tersebut. Agar
mendapat petunjuk dan membuka tentang penting sarana dan prasarana untuk
mendukung suatu produktivitas.
Key :
Produktifitas,Sarana , Prasarana
PENDAHULUAN
Produktivitas
merupakan hasil yang karyawan capai. Produktivitas dikatakan produktif bila
target produksi tercapai bahkan lebih. Produktivitas ini dapat tercapai karena
beberapa faktor, seperti gaji yang memadai, kebutuhan pegawai terpenuhi, skill yang mempuni. Namun jauh dari hal
itu, dari yang paling dasar yaitu alat kantor. Alat kantor ini jarang
diperhatikan oleh manajemen, banyak sekali mesin-mesin yang sudah usam dan
nilai nya sampai titik 0 pun masih ada di dalam kantor. Hal itu yang membuat
kantor penuh dengan alat yang sudah tidak berguna, yang seharusnya dihapus atau
diganti. Penggunukan mesin itu membuat banyak dampak buruk kepada semua hal
mulai membuat ruangan penuh dan sempit sehingga tidak rapih dan tidak enak
dilihat, lalu karena sempit ini membuat aktivitas pekerjaan menjadi tidak
efisien.
Alat
yang rusak seharusnya segera mendapat perhatian lebih dan segera ditindak
lanjuti. Agar tidak menambah masalah baru dan menghambat ke kegiatan lain yang
akan mengaruhi produktivitas kerja pegawai juga. Ketika mesin kantor itu rusak
sering sekali lama untuk menindak lanjuti, hal itu yang membuat pekerjaan
terhambat dan berakibat menurunnya produktivitas.
Alat
kantor yang rusak bisa disebabkan karena dari pertama dalam pembelian, kurang
memperhatikan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan atau karena cacat
pengiriman. Jika mesin itu sudah dipakai bisa jadi karena pegawai yang kurang
memperhatikan standar dalam penggunaan atau pegawai yang kurang terampil. Maka
dari itu pegawai juga yang merupakan partisipasi aktif dalam produktivitas
perusahaan harus memiliki skill yang
digital juga agar mendukung akan tekhnologi. Jika begini, sebagai bagian
pembelian harus memperhatikan dan pertimbangkan hal-hal sebelum membeli alat
untuk meminimalisir kerugian dan pemborosan untuk membeli mesin baru.
Seharusnya
kantor memperhatikan alat yang digunakan. Karena alat-alat ini yang menjadi
penunjang sebuah aktivitas kantor. Bahkan di era zaman sekarang yang menuntut
segalanya serba cepat dan digital, sudah waktunya untuk beralih ke alat-alat
elektronik. Namun nyatanya masih banyak kantor yang mengabaikan hal itu yang
justru membuat terhambatnya pekerjaan sehingga produktivitas menurun, dan
menurunnya juga semangat pegawai karena jengkelnya dengan mesin yang lemot,
ketinggalan zaman dan membuat pegawai lebih banyak mengeluarkan tenaganya.
Produktivitas
akan produktif jika kantor, sumber daya manusia, sarana dan prasarana saling
mendukung.
Sarana
adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan. Sarana ini merupakan
penunjang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan akhirnya mencapai
tujuan. Jika sarana memadai dan alatnya terawat dengan baik maka akan meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Prasarana
adalah penunjang utama dari terselenggaranya suatu aktivitas kantor. Prasarana
kantor seperti gedung, ruangan, listrik dan lain-lain.
Sarana
dan prasarana sering dianggap sama, padahal keduanya sangatlah berbeda. Prasarana
dan sarana merupakan dua hal yang berbeda namun tidak bisa dipisahkan. Jika
sarana sudah baik namun prasarana itu tidak mendukung maka sama saja akan
terhambat.
Dalam penggunaan sarana prasarana,
pengguna harus mengetahui standar penggunaannya. Akan mudah dan bekerja dengan
baik jika pengguna memiliki skill
yang baik pula karena akan lebih mahir dan menguasai, dan apabila sewaktu-waktu
terdapat trouble pegawai tidak akan
panik dan kesulitan karena dapat mengatasinya sendiri.
Sarana prasarana sebagai penunjang
aktivitas di kantor merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena sarana
prasarana ini yang membantu pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya agar lebih
efisien.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Sarana dan prasarana
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarana adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan.
Prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya sarana
dan prasarana perkantoran.
Prasarana
kantor adalah segala sesuatu yang menjadi pedoman, patokan ataupun standar bagi
orang-orang dalam bekerja di kantor tersebut.
Prasarana kantor ini akan membimbing orang-orang bekerja sesuai aturan
yang berlaku. Contoh: SOP, Buku Manual,
peraturan.
Sarana
adalah segala alat yang dibutuhkan untuk menunjang dalam tercapainya tujuan. Sedangkan
prasarana adalah segala alat yang dibutuhkan untuk menunjang secara tidak
langsung dalam mencapai tujuan.
Antara
sarana dan prasarana tidak terlalu jauh berbeda, karena keduanya saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk membedakannya, sarana lebih
ditujukan kepada benda-benda yang bergerak, contohnya mesin-mesin kantor,
peralatan, perlengkapan antor, perabot kantor dan lain sebagainya.
Sedangkan
prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak. Seperti
contohnya; gedung, tanah, dan ruang.
Hubungan
antara sarana, prasarana dengan sumber daya manusia yang ada di dalam kantor
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1
Hubungan antara sarana, prasarana dan staff kantor
Melihat dari gambar diatas mempunyai
makna bahwa ketiga unsur yaitu sarana dan prasarana dengan staf kantor memiliki
hubungan satu sama lain yang saling mendukung dengan tujuan dari aktifitas
kantor.
Hubungannya dapat dilihat bahwa sarana
adalah alat yang digunakan staf kantor untuk melakukan pekerjaan dan prasarana
merupakan alat penunjang dalam pekerjaan seorang staff kantor dan merupakan
pedoman bagi staff kantor dalam menggunakan sarana.
Dapat
disimpulkan bahwa staf kantor akan maksimal kerjanya apabila penunjangnya atau
sarana dan prasarana tersedia dengan baik.
2.
Peralatan kantor
Perlatan kantor adalah alat-alat sebagai
perlengkapan kantor yang berguna untuk menunjang kegiatan pekerjaan kantor
untuk mencapai suatu tujuan dari yang dikerjakan.
Perlatan kantor dikelompokan berdasarkan jenis-jenis
berikut:
1.
Barang lembaran
Barang
lembaran seperti kertas, karbon
2.
Alat tulis
Alat
tulis kantor seperti ; pulpen, stempel, spidol.
3.
Mesin kantor
Mesin kantor merupakan salah satu peralatan kantor
sebagai penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien.
Perkembangan teknologi yang semakin
cepat, menuntut manusia untuk bekerja secara cepat pula. Untuk menghadapi
perkembangan tersebut, maka perlunya sarana yang memadai dan bekerja dengan
baik, bukan hanya itu tapi seorang sumber daya manusia di dalam kantor itu
sendiri harus memiliki skill yang
digital yang mampu mengoperasikal mesin-mesin kantor yang semakin lama semakin
canggih, karena dengan skill yang mempuni sarana yang memadai serta sumber daya
manusia nya yang menaati prasarana akan terawatnya mesin-mesin kantor.
Tidak bisa dipungkiri bahwa mesin dan
perlengkapan memang sangat diperlukan untuk mempermudah pekerjaan sehingga akan
terjadi efisien waktu, tenaga dan produktivitas yang tinggi.
Dalam memilih sarana kantor hal yang
penting adalah fungsi alat itu sendiri beserta purna jual yang diberikan
penjual dan garansi yang diberikan.
4.
Perabot kantor
Perabot kantor (office furniture) diantaranya seperti
meja, kursi, lemari, rak, laci-laci dan sebagainya yang terbuat dari kayu, besi
atau bahan lainnya yang memiliki peranan penting dalam setiap kegiatan yang
dilakukakan di kantor agar terlaksana dengan sebaik-baiknya. Pemilihan perabot
kantor yang sesuai ukuran dan bahanya akan membuat pegawai kantor semangat
dalam bekerja karena mereka merasa senang dalam menggunakannya dengan demikian
produktivitas bekerja akan meningkat.
Maka dari itu penting dilakukan untuk menggolongkan
ukuran maupun kualitas dalam perencanaan dan pemilihan yang dilakukan
setepat-tepatnya. Hal itu juga dapat digunakan sebagai pedoman dalam rangka
perencanaan pembelian.
Hal yang harus diterapkan juga yaitu ilmu ergonomi,
yaitu ilmu yang mempelajari interaksi antara pekerja dengan elemen-elemen lain
dalam suatu organisasi yang bekerja dalam suatu kantor untuk mengoptimalkan tugas
agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan pekerja.
TEKNIK PENGENDALIAN PENGGUNAAN
PERSEDIAAN
Persediaan barang perlu di kendalikan
karena semakin hari semakin meningkat penggunaannya, manfaatnya yaitu agar
tidak boros dan tidak terbuang sia-sia. Cara untuk mengendalikan persediaan
kantor adalah:
1.
Gunakan pencatatan
Semua
barang yang digunakan dilist dan digolongkan dari yang terpenting dan sering
digunakan hingga barang yang tidak sering digunakan atau nilai gunanya rendah.
Hal itu untuk menjadi acuan dalam kegiatan perencanaan pembelian agar yang
dibeli barang yang dipriotaskan yaitu barang yang paling penting.
Lalu bukan hanya itu, setiap pembelian dan pengambilan
di catat di buku catatan agar termonitoring angka penggunaan barang dan
pencacatatan untuk pembelian.
Dan untuk mesin kantor yang dipinjam atau perlengkapan
lainnya yang biasanya dipakai bersama penting untuk dilakukannya pencacatan
agar tau siapa yang terakhir meminjam, meminimalisir kehilangan dan penanggung
jawab jelas karena diketahui siapa yang minjamnya.
2.
Pakai CCTV
Jika
hanya menjalankan pencatatan masih saja suka ada yang hilang, maka perlu untuk
menggunakan CCTV untuk pengawasan. CCTV ini digunakan pada kantor untuk
mengawasi kegiatan dikantor dan bisa sebagai tanda bukti atas siapa yang
memakai dan meminjam, karena pada hakekatnya manusia sering lupa, maka
dibutuhkan technologi untuk
pengawasan. Penggunaan CCTV merupakan bahan keamanan paling kuat dan akurat.
Hal ini juga bisa membantu meningkatkan kedisiplinan para pegawai.
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR
Perencanaan
adalah usaha untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang. Dalam
perencanan kebutuhan sarana dan prasarana kantor harus memikirkan pertanyaan; Apa
yang dibutuhkan? Dimana dibutuhkan? Kapan dibutuhkan? Bagaimana sarana dan
prasarana yang dibutuhkan? Siapa yang membutuhkan?
PERTIMBANGAN DALAM
MEMBELI PERLATAN KANTOR
Sebelum melakukan pembelian peralatan kantor ada hal yang
harus diperhatikan berikut urutannya dari yang terpenting:
1.
Fungsi
Pertama
perhatikan fungsi mesinnya apakah memadai dan memenuhi hal yang dibutuhkan dan
diinginkan.
2.
Spesifikasi
Kedua
perhatikan spesifikasi alat, apakah banya awet?
3.
Ergonomic
Ergonomi
merupakan hubungan pegawai degan fisik. Agar karyawan merasa nyaman dan aman,
maka harus diperhatikan faktor ergonominya.
4.
Pura jual
Perhatikan
juga purna jual yang akan penjual kasih.
5.
Kemudahan
mengoprasikan
Kemudahan
pengoprasian alatpun harus diperhatikan agar memudahkan pegawain dalam
mengoprasikannya.
6.
Harga
Harga
tentu yang mestinya diperhatikan, harus bisa menyesuaikan dengan kondisi
keuangan perusahaan.
7.
Garansi
Berapa
lama garansi yang di kasih perusahaan untuk pembeli.
8.
Potongan
Potongan
ini optional hanya bonus jika ada dalam toko yang dituju.
9.
Cara pengiriman
dan pengambilan barang
Cara
pengiriman barang kita harus ketahui mereka menggunakan apa. Agar keselamatan
barang terjaga.
10.
Cara pembayaran
Cara
bayar dari suatu transaksi.
PENGADAAN SARANA
DAN PRASARANA KANTOR
Pengadaan sarana dan prasarana kantor adalah usaha
untuk mengadakan barang-barang yang akan dibeli yang sudah direncanakan
terlebih dahulu atau wmewujudkan dari apa yang direncanakan sebelumnya.
Tujuannya mewujudkan perencanaan. Pengadaan ini bertujuan untuk mengadakan
barang-barang kantor, mengadakan keperluan yang dibutuhkan kantor sesuai dengan
yang dibutuhkan dan dipikirkan sebelumnya. Pengadaan dilakukan harus setelah
melakukan kegiatan perencanaan agar barang yang dibeli jelas apa saja dan
benar-benar barang yang diperlukan agar tidak boros anggaran.
Hal
yang harus diperhatikan adalah pegawai harus ikut serta dalam pemilihan barang
karena barang yang akan dibeli merupakan alat bersama, agar tidak terjadi klik
dan semuanya nyaman menggunakan karena atas hasil pemilihan bersama.
PENYIMPANAN SARANA
DAN PRASARANA KANTOR
Penyimpanann merupakan hal yang penting untuk
menyimpan barang persediaan perlengkapan kantor, karena tidak semua perlatan
langsung di gunakan, maka barang harus disimpan di penyimpanan. Penyimpanan
umumnya di lakukan di gudang. Hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan
penyimpanan yaitu tempat penyimpanannya:
1.
Barang yang
disimpan harus terjamin keamananannya tidak mudah dijankau oleh orang yang
tidak berkepentingan baik dalam maupun luar organisasi
2.
Lalu penyimpanannya
alat atau barang diusahakan untuk terlindung dari kerusakan-kerusakan yang
dapat disebabkan dari kelembaban udara, kebakaran, kebocoran atap tempat
penyimpan, suhu, alat kebakaran.
3.
Penyimpanan barang
di tata sedemikian rupa agar ketika barang akan di pakai dalam pengambilannya
mudah untuk di bawa di tempat penyimpanan. Hal yang harus di perhatikan yaitu
pengklasifikasian barang dan pemberian kode identifikasi yang jelas yang dapat
mempermudah pengambilan barang.
4.
Adanya sistem
pengendalian stok agar alat kantor yang diperlukan selalu tersedia di
persediaan. Dengan adanya mekanisme dan tata cara penyimpanan ini adalah usaha
untuk menjaga barang-barang baru dibeli terhindar dari kerusakan dan menjaga
agar barang tetap dalam kondisi yang baik sebelum di gunakan oleh pemakai.
DISTRIBUSI SARANA
DAN PRASARANA KANTOR
Distribusi adalah kegiatan penyaluran
barang dari penyimpanan ke pengguna untuk digunakan. Cara yang harus dilakukan
agar proses distribusi cepat, aman dan efisien diperlukan kerjasama antar
pegawai yang membutuhkan sarana dengan petugas penyimpanan berupa, menyampaikan
kebutuhan yang jelas apa yang diperlukan, jumlah berapa, dimana diperlukan,
kapan diperlukan, untuk memperlancar proses dari semua permintaan yang ada.
Lalu petugas harus cekatan dalam menerima permintaan barang dari satuan kerja,
agar tidak menghambat pekerjaan pekerja, dan memperlancar pekerjaan.
PENGGUNAAN SARANA
DAN PRASARANA KANTOR
Dalam penggunaan barang harus seefektif
dan efisien mungkin untuk menghindari pemborosan. Pemborosan terjadi karena dua
faktor yaitu, ketidakpedulian pegawai kepada perlengkapan kantor yang digunakan
yang timbul karena kurangnya tanggung jawab dalam menggunakan alat dan ketidak
jujuran dalam peminjaman pemakaian. Lalu kurangnya keterampilan dalam melakukan
tugaspun dapat mengakibatkan pemborosan
karena kurangnya pengetahuan dalam mengoprasikan mesin dan skill untuk menangani mesin yang digunakan sehingga tidak
menggunakan alat sesuai SOP yang dapat mengakibatkan alat menjadi rusak.
Dalam penggunaannya alat kantor perlu
dipelihara agar barang yang digunakan terawat serta keadaan alat terjaga
kualitasnya. Untuk itu agar perlu jadwal ruti untuk service memperbaiki dalam
pemeliharaan dan peningkatan kualitas.
Faktor yang perlu diperhatikan untuk
pemeliharaan dan peningkatan penggunaan alat:
1.
Pemeliharaan
(maintenance)
Pemeliharaan mesin kator di perlukan agar mesin-mesin
terawat dan terpelihara dengan baik. Bentuk pemeliharaan dilakukan berdasarkan
SOP yang terkandung di dalam mesin tersebut.
2.
Reparasi (repair)
Reparasi perlu dilakukan dengan berjangka. Hal ini
betujuan agar mesin terpelihara dengan baik. Serta menjauhi rusak berat
makannya di perbaiki dari pertama
3.
Peningkatan
(betterment)
Peningkatan dapat dilakukan dengan batter dengan pihak
yang membutuhkan mesin kita dan mesin dia sepesifikasi lebih baik. atau servide
sendiri langsung dan meningkatkan beberapa komputer.
4.
Penggantian
(replacement)
Penggantian dapat dilakukan langsung ke tempat
pembelian dengan memperhatikan rules pengembalian ketika beli. Maka dari itu
perlu untuk memilih penjual yang memberikan purna jual.
5.
Penambahan
(addition)
Penambahan ini optional dari keadaan kantor itu
sendiri
PENGHAPUSAN
Nilai suatu barang semakin lama semakin berkurang
bahkan dapat mencapai titik 0. Atau dalam artian lain nilai fungsi atau
kecanggihan suatu barang semakin lama semakin menurun. Apalagi dengan semakin
berkembangnya zaman, alat-alat serba digital dan semakin lama semakin canggih
maka nilai suatu barangpun semakin berkurang nilainya. Maka dari itu perlu
dilakukannya penghapusan atau penggantian barang invetaris yang dimiliki. Dalam
penghapusan barang tentukan bagaimana bentuk penghapusannya apakah dijual
kepada organisasi yang membutuhkannya, atau dilelang kepada umum berdasarkan
atas orang yang berwenang yang memutuskan barang itu sudah waktunya dimusnahkan
atau dengan perhitungan yang sudah ditentukan sebelumnya mengenai nilai barang
berapakah turunnya pertahun. Jika barang dijual atau dilelang mesti pasti
kejelasan uangnya mau dikemanain. Penghapusan barang bukan hanya berupa
penjualan atau lelang tapi pengadaan penggantian barang.
Penutup
Sarana dan prasarana merupakan penunjang
utama dalam produktifitas suatu perusahaan. Jika perusahaan ingin meningkatkan
produktivitas seharusnya hal yang pertama perhatikan adalah bagaimana fasilitas
pegawai yang ada, alatnya bagaimana apakah sudah memenuhi standar.
Karena semakin canggih mesin kantor yang
digunakan maka semakin cepat juga waktu yang dihasilkan. Hanya membutuhkan
waktu yang sedikit untuk menyelesaikan dan dengan demikian maka pegawai tidak
terlalu banyak mengeluarkan tenaganya hal itu membuat semakin efisiennya sebuah
kantor.
Selain itu hal dalam pemilihan saranapun
harus memperhatikan prasarana yang ada, lebar panjang harus disesuaikan dengan
prasarana yang tersedia di kantor. pemilihan bahan yang kuat. Untuk ukuran
perusahaan harus menyesuaikan dengan fisik para pegawai agar pegawai yang
menggunakannya nyaman.
Prasarana dalam kantor contohnya gedung,
ruangan, prasarana ini merupakan penunjang utama dari kegiatan atau suatu
aktivitas. Karena prasarana ini merupakan wadah bagi para sumber daya manusia
untuk melakukannya.
Hubungan antara sarana, prasarana dan
sumber daya manusia haruslah saling mendukung. Seperti sarana yang terawat
dengan baik, prasarana yang dijaga dengan baik lalu sumber daya manusianya yang
merhatikan suatu standar operasional dalam menggunakannya agar mesin kantor
terawat dan awet sehingga tidak akan terjadi pemborosan.
Daftar pustaka
Chaniago, H. (2013). Manajemen Kantor Kotemporer.
Bandung: Akbar Limas Perkasa.
Priansa, D. J., & Garnida, A. (2013). MANAJEMEN
PERKANTORAN Efektif, Efisien dan Profesional. Bandung: Alfabeta.
Rasto. (2015). Manajemen Perkantoran Paradima
Baru. Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar